“Pembeli adalah Raja”

Sudah sering kali kita mendengar kata tersebut, dan sekarang setiap perusahaan makin melayani pelangganya lebih baik dari tahun ke tahun. Bahkan hampir seluruh perusahaan telah menerapkan CRM untuk menjaga hubungannya dengan pelanggan.

Adapun keuntungan menggunakan CRM (Tunggal 2000, p.10), antara lain

  • Mendorong loyalitas pelanggan
  • Mengurangi biaya
  • Meningkatkan efisiensi operasional
  • Peningkatan Time to Market
  • Peningkatan pendapatan

Namun dalam pelaksanaan penerapan CRM tidak semudah membalikkan telapak tangan, perusahaan harus memiliki strategi khusus yang baik dan belajar dari pengalaman yang ada agar dapat meminimalisir resiko kegagalan.

Oleh karena itu, apabila dalam penerapan CRM menggunakan KM maka perusahaan akan mengetahui apa kebutuhan para customer dan apa yang terbaik yang harus dilakukan customer service, dengan mengetahui ini maka perusahaan akan dapat melakukan CRM lebih tepat pada sasaran.

Untuk menerapkan KM sendiri Ada 10 langkah:
1. Menganalisa infrastruktur yang sudah ada
2. Mensejajarkan Knowledge Management dengan strategi bisnis
3. Merancang infrastruktur Knowledge Management
4. Audit aset dan sistem Knowledge yang ada
5. Rancang team Knowledge Management
6. Buat cetak biru Knowledge Management
7. Kembangkan sistem Knowledge Management
8. Organisasikan dengan menggunakan Metodologi yang dapat memantau hasil
9. Kelola Perubahan, budaya dan struktur reward/imbalan
10. Evalasi Kinerja, Ukur ROI dan secara bertahap memperhalus sistem Knowledge Management.

Dengan adanya KM yang baik dan CRM yang baik, maka perusahaan akan menjadi lebih efisien dan efektif dalam melayani pelanggan dan perushaan dapat memanfaatkan ini sebagai keunggulan dalam persaingan bisnis.

sumber : Tunggal. Amin W, Konsep Dasar Customer Relationship Managemen,. Harvarindo, Jakarta, 2000.

So, Idris Gautama, Relationship Marketing dan Pemanfaatan Teknologi Informasi Dalam Customer Relationship Management Untuk Memenangkan  Persaingan Bisnis. ISBN: 979-756-061-6