Sebelum melakukan perancangan e-commerce CIO harus menganalisis kesempatan pasar  bagaimana  memanfaatkan e-commerce secara maksimal.

a.       Mengidentifikasikan Kebutuhan Pelanggan yang belum terpenuhi.

b.      Mengidentifikasikan Target Pelanggan.

c.       Daya saing.

d.      Sumber daya perusahaan yang mendukung.

e.       Kesiapan pasar terhadap teknologi.

f.       Analisis potensi pasar.

Kemudian menentukan model bisnis yang akan diterapkan dalam e-commerce sesuai dengan analisis diatas .

a.       Kelompok nilai yang ditawarkan: segmen target, keuntungan yang ditawarkan, sumber daya yang diandalkan.

b.      Penawaran online: menawarkan produk/jasa yang dijual perusahaan ataupun kerjasama.

c.       Model pendapatan: dari penjualan produk atau kerjasama.

Merancang antarmuka aplikasi website e-commerce agar mudah digunakan oleh berbagai pihak, serta mampu menjalankan fungsi e-commerce baik itu B2B, B2C, B2B2C, dan C2B.

Dalam pengimplementasian sistem e-commerce pada perusahaan, CIO harus mempersiapkan berbagai hal antara lain:

1.      Sumber Daya Manusia

  • Bagian customer service / troubleshooting, untuk menerima keluhan dari konsumen/supplier jika terjadi error pada sistem. Bagian ini dilakukan dengan sistem shift, karena harus stand by 24 jam, mengingat website dapat diakses kapan saja dan oleh siapa saja.
  • Bagian IT, meliputi:

o Web design sebagai designer web yang ditujukan pada konsumen maupun supplier.

o Web programmer sebagai pembuat program dalam web.

o Network administrator sebagai pengatur jaringan public dan private, dan mengurusi hubungan dengan ISP.

o Database administrator sebagai pengatur database, sekaligus melakukan logging data.

o Teknisi untuk memperbaiki kerusakan hardware dalam kantor.

  • Bagian keuangan, untuk menangani masalah keuangan dalam transaksi jual/beli.
  • Bagian purchasing, untuk menangani pembelian produk dari supplier dan kebutuhan internal perusahaan.
  • Bagian gudang, untuk menangani barang yang ada di gudang, meliputi menerima barang yang dikirim oleh supplier, sesuai data pembelian valid yang diterima oleh bagian gudang dan melakukan pengiriman ke konsumen yang memesan barang, sesuai dengan data penjualan valid yang masuk ke bagian gudang.
  • Bagian pemasaran, untuk menangani pemasaran website maupun produk.

2.      Software

Software mampu mengotomatisasi dari seluruh data yang ingin dipakai perusahaan dalam membangun database pelanggan. Mencatat berapa kali mereka menghubungi perusahaan dalam satu bulan, berapa kali mereka menggunakan produk atau layan perusahaan, dan berbagai data lain jika dilakukan secara manual. Kedua, software memberikan laporan laporan dari data yang dikumpulkan sehingga dapat menjadi informasi yang berguna bagi manajeman untuk proses pengambilan keputusan. Ketiga, software harus mampu dirancang untuk memberikan rasa aman bagi pelanggan dalam transaksi. Untuk meningkatkan kinerja perusahaan dalam menjaga hubungan dengan pelanggan dapat menggunakan aplikasi CRM. Aplikasi CRM akan menjadi Decision Support System, di mana pihak manajemen tidak lagi direpotkan pada urusan teknis dalam membuat laporan dan menyusun informasi yang dibutuhkan.

3.      Hardware

a. Jaringan

Jaringan untuk perusahaan X dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan dalam kantor secara fisik, dan jaringan antar kantor cabang. Jaringan dalam kantor secara fisik dibangun dengan sistem LAN, menggunakan kabel UTP, dimana semua komputer yang ada terhubung ke switch. Sedangkan untuk hubungan antar kantor cabang, menggunakan sistem VPN, dimana hubungan ini dibangun dalam jalur publik yang hanya dapat diakses secara private.

b. Lokasi server

  • Server diletakkan di kantor, dengan koneksi internet 24 jam dan bandwith yang tinggi. Alternative ini membutuhkan biaya yang cukup tinggi, dengan tingkat privatisasi data yang cukup tinggi juga.
  • Collocation server, dengan menitipkan server perusahaan ke salah satu vendor ISP, dimana ISP akan membantu perusahaan dalam maintenance koneksi internetnya.
  • Menyewa space pada vendor ISP. Privatisasi pada alternative ini minim, dan kurang fleksibel dalam pengembangan space, namun paling hemat dari segi biaya.

c. Server

Server yang dibutuhkan

a)  Web server, yaitu komputer yang digunakan untuk mengatur lalu lintas website.

b)  Database server, yaitu komputer yang digunakan untuk menyimpan data. Database server disediakan satu untuk hubungan dengan konsumen dan supplier, lainnya untuk koneksi dengan cabang.

c) Server backup, sebagai hasil mirroring dari database server. Server ini disimpan di kantor pusat dan digunakan sebagai back up data dari server utama, agar data tidak hilang ketika terjadi sesuatu dengan server utama.

d) Proxy and firewall server, pada dasarnya proxy dan firewall dapat menggunakan server sendiri-sendiri, namun ini membutuhkan biaya yang lebih, sebaliknya fungsi proxy dan firewall juga dapat digabungkan ke server yang lain untuk menghemat biaya, namun cara ini akan memberatkan kerja server yang ditumpanginya. Oleh karena itu, proxy dan firewall diletakkan di sebuah server tersendiri dimana server ini berfungsi untuk mengatur koneksi dengan cabang bisa lebih cepat dan menjaga keamanan server yang lain dari serangan yang tidak diharapkan

d. PC

Untuk komputer yang disediakan di kantor skala kecil dan menengah adalah menggunakan thin-client, dimana semua aktivitas terpusat pada server, dan di meja masing-masing karyawan hanya terdapat monitor yang terhubung ke jaringan. Dengan demikian, proses back-up data akan lebih mudah dan kebocoran data relative lebih kecil, karena karyawan tidak dapat menggunakan USB/disket untuk mengcopy data dari komputernya. Sedangkan komputer pada kantor skala besar yang digunakan untuk mengupdate content dari website e-commerce tidak dilakukan demikian.