PENERAPAN CUSTOMER KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA DIVISI JASA INTEGRASI TEKNOLOGI PT. INTI
Author: afryanthamrin
22
Sep
// php the_time('Y') ?>
PT. INTI
(Industri Telekomunikasi Indonesia)
- Berpusat di Bandung dengan 695 orang karyawan tetap (posisi Maret 2009)
- Sebuah industri yang berbasis solusi kesisteman, (sistem infokom dan integrasi teknologi).
- Pelanggan utama INTI antara lain adalah “THE BIG FOUR” operator telekomunikasi di Indonesia; Telkom, Indosat, Telkomsel dan XL dan masih banyak lagi yang tersebar di seluruh Indonesia
VISI & MISI
Visi:
Visi PT. INTI adalah menjadi pilihan pertama bagi pelanggan dalam mentransformasikan “mimpi” menjadi “kenyataan”.
Misi :
- Fokus bisnis tertuju pada kegiatan jasa engineering yang sesuai dengan spesifikasi dan permintaan konsumen
- Memaksimalkan value (nilai) perusahaan serta mengupayakan growth (pertumbuhan) yang berkesinambungan
- Berperan sebagai prime mover (penggerak utama) bangkitnya industri dalam negeri
Divisi Jasa Integrasi Teknologi
Salah satu unit bisnis dalam PT. INTI, bergerak dalam bidang jasa integrasi teknologi yang meliputi kastemisasi sistem dan penjualan produk mandiri PT. INTI. Produk kastemisasi perangkat lunak: Network Management System, Fault Management System Di sisi perangkat keras produk-produknya meliputi General Purpose Agent, IMTE, IMDE, rectifier, rack and cabinet dan lain-lain.
Tantangan yang Dihadapi Divisi JIT
- Pada tahun 2008, solusi atas masalah yang dihadapi pelanggan tersebar di mana-mana
- Dan umumnya masih melekat terutama pada teknisi yang terlibat dalam proyek untuk pelanggan yang bersangkutan (tacit knowledge).
- tidak adanya call center dan dokumentasi yang tidak dipelihara dengan baik.
- Dokumentasi yang dimiliki umumnya berupa dokumen pengembangan produk.
- Penanganan masalah umumnya dilakukan secara reaktif.
Upaya yang Dilakukan Divisi JIT
- Membuat media untuk menyimpan dokumen dan mengambil dokumen secara online.
- knowledge respository dan knowledge sharing menjadi tools untuk mengumpulkan knowledge asset
- help desk online menangani masalah atau gangguan dari pelanggan
- e-bulletin
- call centre dengan framework ITIL Sebagai penghubung antara user dan manajemen layanan IT, Menangani insiden dan permintaan dari user, Melakukan survey atas user
ITIL adalah framework yang terintegrasi, berbasis pada proses dan merupakan best practice pengelolaan layanan IT, dasar dari ITIL adalah Service Delivery dan Service Support
Dalam ITIL, semua kegiatan dalam Service Support, disimpan dalam suatu database yang disebut CMDB (Configuration Management Data Base) sebagai knowledge base Dengan CMD informasi dapat dikumpulkan dan disimpan dengan lebih cepat lebih mudah serta lebih cepat untuk tindak lanjut berikutnya
Mekanisme Call Center

Kesimpulan
- Call center sebagai media knowledge sharing antara perusahaan dengan pelanggannya
- Knowledge asset perusahaan dapat menjadi dasar dalam membentuk knowledge base untuk menunjang call center
- Diperlukan mekanisme yang tepat untuk pengelolaan, pencarian, pengayaan (enrichment) agar bisa mendapatkan informasi yang sesuai dengan insiden atau pertanyaan pelanggan
- ITIL sebagai best practice dalam pengelolaan layanan IT memberikan panduan untuk mengembangkan call center
- E-bulletin merupakan salah satu langkah yang baik dalam memberikan knowledge untuk pelanggan, sehingga pelanggan dapat mengetahui acara-acara yang diadakan, inovasi teknologi terbaru, dan lainnya
- Untuk kasus di Divisi JIT – PT. INTI, baru memasuki tahap mengumpulkan atau pengembangan knowledge asset, di mana dilakukan pengumpulan semua knowledge yang dimiliki. Khususnya knowledge yang berkaitan dengan produk yang sudah dipasarkan dan yang sedang dalam proses pengembangan.
Saran
- Pengkategorisasian dan menentukan knowledge apa saja yang bisa digunakan sebagai knowledge base bagi call center,
- Membuat interface dan mekanisme yang bisa menerjemahkan knowledge base menjadi informasi yang berguna bagi petugas call center.
- Mengembangkan web site yang dimiliki PT. INTI sehingga customer bisa mencari solusi sendiri dengan informasi yang telah disediakan (cth: FAQ).
- Meng-upgrade teknologi call centre menjadi Computer-Telephony Integration (CTI),
DAFTAR PUSTAKA
Nurjahja WS, A. 2008. Call Center Berbasis knowledge. (Online) http://iatt.kemenperin.go.id/tik/fullpaper/fullpaper118_Ari_Nurtjahja.pdf
8 Responses for "PENERAPAN CUSTOMER KNOWLEDGE MANAGEMENT PADA DIVISI JASA INTEGRASI TEKNOLOGI PT. INTI"
pak bisa minta tolong kirimi saya contoh skripsi “Call Center berbasis Knowledge”
mohon bantuanya secepatnya. . .
trmksh bnyk pak sblmny. . .
wah coab kamu search di google aja, call center berbasis knowledge, langsung muncul kok.. punyaku entah dimana ne hehe
pdf fle nya.. thx
kemaren udh d liat referensinya,
tp blm ngerti bnr.hehehe. . .
yang ingin saya tanyakan, gambaran ttg call center berbasis knowledge ini, bagaimana?
gambaran programnya bagimana?
programnya menggunakan software apa?
maaf pak banyak tanya?
mksh bnyk sblnya. .
gambarannya adalah.. untuk mendapatkan knowledge harus ada media nya benar kan? nah call center adalah sebagai salah satu media untuk mendapatkan knowledge dan memberikan knowledge.. untuk intinya seperti itu. bagaimana?
emmm. . .
benar2. . .
oy software yg digunkan apa?
tu membuat suatu call center berbasis knowledge?
software yang dibangun standarnya portal web ya.. dengan framework ITIL dimana semua data disimpan di database dan bisa diakses oleh petugas call centre dalam menginput maupun memberikan knowledge kepada customer.. tampilan portal web harus mudah diakses dengan navigasi yang baik agar knowledge yang dicari dengan kategori tertentu yang tepat agar hasil akurat.. gimana? hehe
oght. .
jadi saya buat kayak portal web gt y pak?
dan datanya berdasarkan dr call center?
mksh bnyk ya pak?
ats jwbanya..
nanti boleh ya saya nanya2 lagi?hehehe
yup.. portal web sebagai interface kita mengakses data. datanya dari database. call center sebagai tempat untuk sharing knowledge hehe..
ok sama2.. dengan senang hati boleh 🙂
Leave a reply