Menurut Hasanali (2002) faktor-faktor yang mempengaruhi kesuksesan penerapan CKM dapat digolongkan menjadi 5 kategori :

  1. kepemimpinan; agar lebih terorganisir sebuah perusahaan sebaiknya memiliki seorang Chief Knowledge Officer (CKO) yang berperan sebagai leader yang mengelola organisasi di dalam perusahaan itu untuk bersama-sama mendukung penerapan CKM.
  2. Budaya; budaya yang standar dalam sebuah perusahaan adalah waktu produktifitas yang efektif, saling menghargai satu sama lain, sudut pandang yang sama dimana semua orang memiliki tujuan yang sama yaitu visi perusahaan tersebut, dan menjaga komunikasi dua arah yang baik.
  3. Struktur, peran, dan tanggung jawab; organisasi perusahaan yang mengurusi CKM harus terdiri dari orang-orang yang jelas dalam struktur kepengurusannya, sehingga mereka mengetahui jobdesk mereka dan bertanggung jawab penuh dalam melaksanakan penerapan CKM ini.
  4. Infrastruktur teknologi informasi; tanpa menggunakan IT perusahaan yang cukup besar akan cukup sulit mengatur pertukaran informasi antara karyawan yang satu dan yang lainnya, apalagi berhubungan dengan pelanggan yang tersebar dimana-mana. Oleh karena itu standar IT yang digunakan harus memiliki isi, tampilan, dan teknologi yang standar digunakan oleh awam umumnya. Sehingga akan menjadi efektif karena semua pihak dapat terlibat dengan baik walau dari kalangan non-IT sekalipun.
  5. Pengukuran; Perusahaan harus melakukan pengukuran/ valuasi nilai penerapan ini apakah sesuai standar yang ada atau belum, perusahaan harus menemukan best practice di setiap prosedur yang berlangsung agar mampu berkembang secara optimal.