Kita sebagai calon pemimpin atau bahkan pemilik  suatu perusahaan, sering kali yang terjadi kendala adalah faktor resistensi para karyawan ketika akan melakukan sebuah proyek perubahan manajemen perusahaan tersebut. Oleh karena itu kita sebagai pemimpin harus memotivasi mereka, menjelaskan dengan baik akan seperti apa hasil perubahan yang terjadi. Kita dapat meyakinkan mereka dengan memberikan harapan bagi mereka, dengan adanya harapan mereka akan terlibat dalam proyek perubahaan tersebut dan mampu berkontribusi lebih untuk sama-sama berubah ke arah yang lebih baik.

Pembentukan Harapan:

Pencitraan + Pengetahuan dan Pengalaman + Janji Perubahhan akan membentuk suatu ekspektasi yang dapat berkembang menjadi harapan, sehingga dengan harapan ini diharapkan para karyawan dapat jauh terlibat di dalam perusahaan dengan harapan tersebut sebagai motivasinya

Harapan dan Teori Atribusi:

  • Focus of control : seorang pemimpin harus fokus dengan kontrol yang dilakukan, jangan pernah plin plan dengan mengganti strategi semau-maunya, hal ini dapat mengurangi rasa percaya para karyawan.
  • Durasi : harapan yang diberikan seharusnya durasinya tidak terlalu lama, karena kalau terlalu lama bagai harapan yang jauh dan mungkin tidak tercapai sehingga para karyawan dapat lelah dalam menunggu terwujudnya harapan tersebut
  • Kendali : pemimpin harus memegang kendali secara penuh, agar berjalan sesuai yang direncanakan dan mencapai hasil yang diinginkan

Hal-hal yang harus dilakukan kita sebagai pemimpin

  • mengurangi perasaan negatif dan terus memberikan hal-hal yang positif,
  • memelihara harapan, jangan sampai karyawan hilang harapan dengan tidak percaya kepada kita lagi
  • membuat harapan jangka panjang dan harapan pendek, sehingga dengan adanya harapan-harapan pendek yang terkabul maka tingkat motivasi dan kepercayaan karyawan dapat meningkat
  • mencegah keputusasaan, jangan membuat karyawan letih menunggu dan hilang arah karena tujuan yang berubah-ubah
  • Jika harapan telah tercapai, kita harus membuat harapan baru agar semua semangat dan termotivasi lagi

dengan kata lain kita jangan membiarkan karyawan tidak puas, dan jangan buat karyawan puas.

Selain itu kita dapat membangun hal-hal kasat mata yang dapat membangun optimisme, seperti:

  • mengubah logo
  • mengubah identitas fisik non logo
  • memperbaiki layanan
  • meremajakan produk dan merk
  • meningkatkan penampilan dan keberadaan perusahaan

Kita juga harus mengetahui ancaman-ancaman apa saja yang biasa terjadi :

  • karyawan tidak pernah ingin bersakit-sakit dahulu untuk bersenang-senang kemudian, mereka berpikir perubahan adalah langsung menjadi keadaan yang baik
  • perubahan hanya bisa dilakukan orang yang muda.
  • karyawan enggan melakukan perubahan saat di kondisi comfort zone, mereka mau berubah kalau ada masalah yang serius
  • karyawan umumnya beralasan untuk tidak melakukan perubahan dengan cara melontarkan pernyataan “saya melakukan ini karena melanjutkan hal-hal yang dirintis pendahulu saya”
  • Perubahan menandakan PHK

Oleh karena itu dengan poin-poin ini kita dapat mengetahui apa yang harus dilakukan untuk melakukan perubahan bersama-sama para karyawan yang termotivasi dengan harapan-harapan kesuksesan bersama.

kata kunci dalam manajemen harapan : logical reasoning, learn to unlearn, together we can.

—Mengurangi Perasaan Negatif atau Memberikan Hal-Hal yang Lebih Positif .
Konsep Inhibition dan Facilitation(Jacoby, 1976)
—Memelihara Harapan
—Struktur Gerakan Harapan
—Mencegah Keputusasaan (keletihan dan hilang arah)
—Menciptakan Harapan-harapan Baru